Friday, August 30, 2019

Pemerkosaan Bocah Bak Pisau Bermata Dua dan Bedampak Buruk Bagi Pisikis Korban


Pemerkosaan Bocah Bak Pisau Bermata Dua dan Bedampak Buruk Bagi Pisikis Korban

BANDAR DOMINO- Kasus pemerkosaanyang dialami anak berusia 10 tahun di daerah Gunung putri, dan kemudian video beredar di masyarakat luas. Pihak kepolisian meminta agar masyarakat untuk tidak menyebarluaskan berita dan video tersebut karena akan mempengaruhi keadaan Pisikologis korban dan keluarganya.

Menurut para psikologis, anna Sutri Ariani, SPsi, MSi , Psikolog, beredarnya berita terkait kasus tersebut memiliki dua sisi yang berbeda. Satu sisi, jika korban membacanya maka akan berdampak pada kondisi psikologis atau trauma anak. Namun, sisi lainnya, berita ini bisa memberi informasi agar orang tua lebih waspada terhadap anak-ankanya.

"Viralnya berita seperti ini berbagai bagai pisau bermata dua. Si anak harus di jauhkan agar tidak melihat berita yang berdar itu, agar mencegah terjadinya gangguan pisikisnya orangtua, agar bisa lebih waspada, lebih menjaga anaknya maupun lingkungan di sekitarnya." AGEN DOMINO

Selain itu m berita seperti ini juga bisa menimbulkan dampak pada orang dewasa yang mungkin pernah mengalami dan menjadi korban pelecehan seksual. Hala ini dapat terjadi jika orang tersebut belum benar-benar sembuh dari traumanya.

" Ya memenag trauma itu bisa sembuh, tetapi jika belum benar-benar sembuh, orang dewasa sekalipun bisa mengalami trauma lagi. Jadi saran yang baik untuk orang yang ada di sekitar korban maupun orang yang dulu pernah mengalami hal yang sama, tolong jaukan berita maupun video semacam itu. karena dapat menimbulkan terutama berkepanjangan." BANDAR CEME

Tidak hanya yang pernah mengalaminya, teman ataupun keluarga juga bisa mengalami trauma. Itu karena mereka mengetahui sanagt jelas kejadinnya yang menimpa orang terdekatnya.

AGEN DOMINO - Anna menyarankan , terutama orangtua adar lebih menjaga anak dan lingkunganua. jangan sampai hal ini terjadi lagi dan menimbulkan lebih banyak korban yang serupa. Jika anak atau korban tersebut terlanjur membaca atau melihat beritanya. beri pengertian kalau ini bukan untuk meyebar untuk menonjolkan atau mengumbar kasunya, teta[i juga sebagai pembelajaran.

" Untuk anak yang menjadi korban, orang tuanya harus menetralisis keadaan anaknua. Jelaskan kalau berita yang menyebar itu bukan untuk menyebar aib orang lain. Jangan lupa, setelah anak ini mengetahui berita, segeralah tenagkan lagi, ajak untuk mengatur napas agar kembali normal," imbaunya. 

BANDAR DOMINO- Pihak yang berwajb pun meminta untuk mmasyarakat berhenti meyebarkan video tersebut. AKBP bogor Andi Moch Dicky menghimbau dan menjelaskan akibat tersebarnay video tersebut, korban akan terkena dampak pisikologis. 

"karena ini anak membuat viktimisasi." Jadi membuat korban ii kelanjutan. Identitas terbuka, tentunya akan memengaruhi pisikologis anak dan keluarga," tegasnya dia.



0 comments:

Post a Comment