Saturday, November 2, 2019

Kenali Berbagai Jenis Penyakit yang Sering Di Derita Oleh Pegawai Kantor


Kenali Berbagai Jenis Penyakit yang Sering Di Derita Oleh Pegawai Kantor


Sudah bukan rahasia lagi orang kantoran sering terkena penyakit yang terdengar remeh, padahal mudah untuk disebarkan ke rekan kerja lainnya. Jika anda atau rekan kerja menderita jenis penyakit di bawah ini, sebaiknya anda menambah perlindungan ekstra agar tak menyebarkannya ke orang lain atau daya tahan tubuh anda lebih kuat.

Jenis penyakit yang sering dialami orang kantoran

Salah satu tempat favorit untuk kuman dan virus berkumpul adalah kantor. Bahkan, semakin kecil ruangan sebuah kantor, semakin cepat pula penyebaran penyakit dari satu orang ke orang lainnya. 

Beberapa penyakit yang sering dialami oleh orang kantoran dari tempat kerja mereka, antara lain: 

1. Flu

Flu memang jenis penyakit yang sering diderita oleh orang kantoran. Bagaimana tidak? Virus influenza dapat menyebar ke seluruh ruangan kantor Anda dalam hitungan jam. 

Tak hanya dari rekan kerja yang bersin dan batuk saat terkena flu, virus tersebut juga menempel di barang atau permukaan yang sering digunakan. Misalnya, meja kantor, keyboard komputer, atau gagang telepon dan pintu. 

Orang yang terkena flu kadang tidak memperlihatkan gejala. Namun, virusnya tetap dapat menyebar.

Maka itu, jika Anda mengalami beberapa gejala di bawah ini, cobalah untuk beristirahat dan tidak masuk kantor agar virus tidak menyebar dan kantor tetap sehat. 

  • Kesulitan bernapas
  • Pilek
  • Pusing
  • Mual dan muntah
  • Mengalami nyeri atau tekanan di dada
  • Gejalanya terkadang membaik dan tidak lama kemudian semakin memburuk. 


2. Gastroenteritis

Gastroenteritis atau biasa disebut flu perut merupakan kondisi ketika lapisan usus Anda meradang akibat infeksi virus. Biasanya, infeksi ini dapat menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

Terlebih lagi, virus ini dapat menjangkiti orang lain jika Anda atau rekan kerja yang menderita flu perut tidak mencuci tangan, kemudian menyentuh barang milik Anda. 

Penyakit orang kantoran yang satu ini normalnya berlangsung 2-4 hari sampai benar-benar sembuh. Jika Anda mengalami kondisi ini dianjurkan untuk tidak masuk ke kantor selama 2 hari untuk mencegah penyebaran infeksi virus ke rekan kerja lainnya. 

Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri sangat penting dilakukan demi menghindari penyakit yang cepat menyebar ini. 

3. Obesitas

Bagi yang suka lembur dan tidak memperhatikan asupan makan ketika bekerja, Anda wajib berhati-hati pada penyakit orang kantoran yang satu ini. 

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2016, orang kantoran yang memiliki jam kerja yang panjang rentan terhadap obesitas. Obesitas merupakan jenis penyakit yang berhubungan dengan berat badan, yaitu terjadinya penumpukan lemak yang berlebihan di tubuh. 

Kondisi ini dapat diakibatkan oleh beberapa hal yang sering dilakukan oleh para pegawai kantor, seperti:

  • Sering memesan junk food yang tinggi kalori, sehingga penumpukan lemak cepat terjadi
  • Stres kerja
  • Malas bergerak dan lebih sering duduk di depan komputer.


4. Demam

Orang kantoran mana yang tidak pernah demam karena kelelahan akibat kerja keras dan bersikeras untuk tetap masuk pagi harinya?

Penyakit orang kantoran yang satu ini memang sudah menjadi penyakit langganan dan hampir setiap pegawai dalam satu kantor pernah mengalaminya. Demam merupakan kondisi ketika suhu tubuh meningkat ketika tubuh Anda menanggapi suatu kondisi, seperti infeksi, peradangan, dehidrasi, dan sebagainya. 

Jika Anda merasa menggigil, sakit kepala, berkeringat dingin, dan sulit berkonsentrasi saat bekerja mungkin Anda sedang demam. Maka itu, direkomendasikan untuk tetap berada di rumah dan tidak bekerja setidaknya selama satu hari, terutama bila suhu tubuh lebih dari 38°C. 

Walaupun terdengar sepele, bila tidak diperhatikan, penyakit orang kantoran akan memengaruhi performa pekerjaan Anda dan Anda juga berisiko menularkan penyakit tersebut. Oleh karena itu, ketika Anda sudah menderita suatu penyakit, silakan konsultasikan dengan dokter Anda, bukan memaksakan diri untuk bekerja.

0 comments:

Post a Comment