Tuesday, February 25, 2020

Sebelum Menikah Dengan Pria yang Lebih Mudah, Baiknya Pertimbangkan 4 hal Ini Dulu

Sebelum Menikah Dengan Pria yang Lebih Mudah, Baiknya Pertimbangkan 4 hal Ini Dulu

Sebelum Menikah Dengan Pria yang Lebih Mudah, Baiknya Pertimbangkan 4 hal Ini Dulu

Memilih untuk berpacran dengan pria lebih muda memang penuh tantangan. Sebab di mata masyatakat, pasangan yang ideal bagi para wanita adalah yang usianya lebih tua beberaoa tahin dari mereka karena dianggap lebih dewasa. Padalah, hanya anda yang berhak menentukan kepada siapa saja anda jatuh cinta dan melabuhkan hati, entah dengan pria yang usinya lenbih muda atau justru terpaut jauh lebih tua.

Mesli menjadi kabar baik, anda mungkin masih diliputi rasa bimbang saat si dia ingin melanjutkan hubungan ini ke jenjang yang lebih serius, alias menikah. Supaya lebih mantap, coba pertimbangakan beberaoa hal berikut sebelum menerima ajakan menikah dari pasanagn yang usianya lebih muda.

Pertimbangkan hal ini sebelum menikah dengan pria lebih muda.

Setiap yang berpacaran tentu tidak ingin berada dalam fase hubungan yang itu-utu saja.  Anda dan si dia pasti setidaknya perna berencana untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, yakini menikah, dan mengarungi bahtera rumah tangga bersama.

Begitu juga dengan anda. Meski mempunyai padsangan kebih muda, muda tentu ingin segera menikah dan menjalani hifup bersama anak anak kelak, layaknya pasnagan pada umumnya. Namun supaya tidak salah langakh, coba pertimbangkan bebetapa hal berikut ini.

1. Restu keluarga

Mempunya pasangan beda usia sering kali mengundang gosip sana-sini dari orangtua, keluarga, tetangga, atau teman terdekat. " Yakni mau menikah dengan pria lebih muda?. nanti malah kamu yang ngemoh dia loh!" dan sederetan pertanyaan leinnya yang membuat anda bingung menjawabnya.

banyak yang mengira usia kalian tolak ukur yang memnetukan tingkat kedewasaan sesorang. Padahal kenyataanya tidak menentukan dewasa atau tidaknya sesorang.

Jangan putus asa dulu ketika orangtua atau keluarga tidak merestui hubungan Anda hanya karena masalah usia si calon suami. Sebagai solusinya, coba ajak pasangan Anda untuk meyakinkan orangtua dan keluarga Anda.

Yakinkan mereka bahwa menikah dengan pasangan lebih muda bukanlah hal buruk. Dengan pendekatan yang baik, orangtua Anda secara perlahan akan luluh dan menyetujui hubungan Anda berdua.

2. Perbedaan gaya hidup

Hal yang tak kalah penting untuk Anda pertimbangkan sebelum menikah dengan pria lebih muda adalah soal gaya hidup. Karena usianya masih terbilang muda, si dia mungkin lebih sering menghabiskan waktunya untuk pergi hangout atau main game bersama teman-temannya, ketimbang berkencan dengan Anda.

Coba pikir-pikir lagi, apakah Anda bisa menerima kebiasaan pasangan yang seperti itu setelah menikah nanti? Kalau belum, coba diskusikan dengan baik-baik untuk menghindari bertengkar dengan pasangan.

Buatlah kesepakatan bersama mengenai kebiasaan baru setelah menikah nanti. Misalnya soal membagi waktu, kapan si dia boleh pergi jalan-jalan dengan teman dan kapan waktunya menghabiskan waktu bersama Anda. Kalau pasangan Anda justru merasa terkekang dengan aturan tersebut, sebaiknya pikir dua kali sebelum memutuskan untuk menikah dengan pria lebih muda.

3. Komitmen dalam berhubungan

Seorang psikoterapis, Robi Ludwig, mengungkapkan kepada Shape bahwa kebanyakan pria yang usianya lebih muda cenderung masih takut untuk berkomitmen. Ini karena mereka belum cukup matang secara emosional, sehingga sering kali menganggap ikatan pernikahan hanya akan membatasi kebebasannya.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menikah dengan pria lebih muda, sepakati dulu soal komitmen dalam hubungan Anda berdua. Bicaralah dari hati ke hati, sudahkah ia siap menghadapi lika-liku kehidupan setelah menikah atau belum.

Ketika pasangan sudah berani berkomitmen pada Anda, artinya ia sudah siap dengan segala tekanan, tanggung jawab, dan janji-janji setia yang harus ditepati bersama Anda. Namun jika yang terjadi sebaliknya, pasangan masih ragu atau sulit berkomitmen, sebaiknya pikir lagi berulang kali sebelum memutuskan menikah dengan pasangan Anda itu.

4. Keinginan punya anak atau tidak

Salah satu tujuan menikah adalah memiliki keturunan. Nah, hal ini juga perlu Anda pertimbangkan matang-matang sebelum menikah dengan pria lebih muda.

Anda mungkin sudah punya anak dari pernikahan sebelumnya, sehingga Anda berpikir tidak ingin menambah momongan jika nantinya menikah dengan si calon suami. Lain halnya dengan Anda, si dia justru ingin menimang anak sendiri, buah dari pernikahannya dengan Anda. Atau bisa juga sebaliknya, Anda ingin segera punya anak sedangkan pasangan Anda belum siap untuk memiliki momongan karena merasa masih muda.

Perlu dicatat bahwa mengasuh anak membutuhkan kesiapan yang tinggi, baik dari pihak calon ibu maupun ayah. Hati-hati, hal ini bisa memicu stres jika memang pada dasarnya Anda atau pasangan belum siap.

Lagi dan lagi, bicarakan dengan pasangan Anda mengenai hal ini. Pertimbangkan lagi keputusan Anda berdua, apakah ingin segera punya anak setelah menikah, menunda sampai keduanya merasa siap, atau justru memutuskan untuk tidak punya anak. Dengan kesepakatan bersama, kehidupan Anda akan tetap harmonis setelah menikah dengan pasangan lebih muda.

0 comments:

Post a Comment